Oli Motor Matic dan Non-Matic, Jangan Salah Pilih Jenisnya!
Gue masih inget banget waktu itu punya motor matic pertama, dan karena lagi pengin irit, gue beli oli di toko deket rumah. Ngeliat labelnya “Oli Motor“, gue pikir semua oli sama aja. Langsung gue tuang deh ke mesin.
Tapi beberapa hari setelah ganti, motor jadi berat, mesin berisik, dan getar parah tiap gas dibuka. Bawa ke bengkel, kata mekaniknya:
“Bro, lo salah pakai oli. Itu oli buat motor kopling manual, bukan buat matic. Kandungannya beda.”
Gue bengong. Kirain semua oli itu sama, ternyata beda dunia.
Ternyata, banyak banget orang yang masih salah kaprah soal oli motor matic dan non-matic (manual). Padahal ini penting banget, karena salah pilih oli bisa bikin performa motor jeblok, bahkan bikin mesin rusak dalam jangka panjang.
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas soal perbedaan oli motor matic dan non-matic, fungsi masing-masing, ciri-cirinya, dan tentu aja — cara pilih oli motor matic yang tepat.
Apa Itu Oli Motor dan Kenapa Gak Semua Oli Sama?
Sebelum bahas perbedaan, kita paham dulu fungsi utama oli:
- Melumasi bagian mesin biar gak aus
- Mendinginkan mesin saat suhu tinggi
- Membersihkan sisa pembakaran (karbon)
- Melindungi komponen dari karat dan gesekan
Tapi tiap motor punya karakteristik kerja mesin yang beda. Maka dari itu, oli untuk matic dan non-matic diformulasikan khusus sesuai kebutuhannya.
Perbedaan Oli Motor Matic dan Manual (Non-Matic)
1. Sistem Transmisi
- Motor Matic pakai CVT (Continuously Variable Transmission) dan tidak pakai kopling basah.
- Motor Manual (bebek, sport) pakai transmisi gigi dan kopling basah yang direndam oli.
Karena itu, oli untuk motor manual harus punya friksi (gesekan) tertentu supaya kopling gak selip. Sementara oli matic justru dibuat minim friksi biar putaran mesin tetap smooth.
2. Spesifikasi dan Label Oli
- Oli Motor Matic biasanya punya label:
- “Scooter”
- “MB” (API Service Category)
- “JASO MB” (untuk matic)
- Oli Motor Manual punya label:
- “Motorcycle”
- “MA” atau “MA2” (JASO untuk motor manual)
Kalau kamu salah pakai oli MA ke motor matic, bisa bikin tarikan berat dan boros bensin. Sebaliknya, oli MB dipakai di motor kopling bisa bikin kopling selip.
Ciri-Ciri Oli Motor Matic yang Cocok
Berikut ini hal-hal yang harus kamu perhatikan pas mau beli oli motor matic:
1. Bertuliskan “For Scooter”
Langsung tandain oli yang memang dibuat buat skutik alias matic.
2. Viskositas Sesuai Rekomendasi
Contoh: 10W-30, 10W-40. Semakin kecil angka depan (misal 5W), makin encer olinya saat dingin.
Cek buku manual motor kamu. Jangan asal lebih kental = lebih bagus. Itu mitos.
3. JASO MB (Bukan MA/MA2)
Label JASO MB ini kode standar dari Jepang yang artinya oli tersebut tidak cocok untuk motor kopling basah, jadi aman buat matic.
4. Base Oil Berkualitas
Pilih oli berbahan dasar full synthetic atau semi synthetic kalau kamu sering riding jarak jauh atau di lalu lintas padat. Daya tahannya lebih baik.
Dampak Buruk Salah Pakai Oli
Kalau kamu pakai oli non-matic (manual) ke motor matic:
- Tarikan motor berat
- Mesin cepat panas
- Konsumsi bensin boros
- Getaran di area CVT meningkat
- Performa mesin menurun
Dan kalau dibiarkan terus-menerus, mesin bisa aus lebih cepat. Jadi, investasi di oli itu bukan buang duit — itu cara hemat biaya jangka panjang.
Oli CVT Itu Juga Penting
Buat kamu yang belum tahu: motor matic gak cuma pakai oli mesin, tapi juga oli CVT (gearbox) di bagian belakang. Ini sering disepelein, padahal penting banget.
Fungsi oli CVT:
- Melumasi gear penggerak belakang (final gear)
- Mengurangi panas dan gesekan
- Bikin perpindahan tenaga lebih smooth
Biasanya diganti tiap 8000–10000 km, atau sesuai anjuran pabrikan.
Kalau jarang diganti:
- Motor jadi bersuara kasar dari CVT
- Bisa bikin kerusakan di gir belakang
Cara Ganti Oli Motor Matic yang Benar
- Panaskan mesin sebentar biar oli lama encer
- Buka baut pembuangan oli mesin
- Biarkan oli keluar sampai habis
- Ganti filter oli kalau perlu
- Tuang oli baru sesuai takaran (biasanya 0.8 – 1 liter)
- Tutup kembali, nyalakan motor sebentar, lalu cek oli lagi
Tips: Ganti oli mesin tiap 2000–3000 km atau sebulan sekali (tergantung pemakaian).
Oli Matic Rekomendasi yang Banyak Dipakai
Berikut beberapa merk oli motor matic yang populer dan berkualitas di pasaran:
| Merk | Tipe | Viskositas | Keterangan |
| Yamalube Matic | Semi Synthetic | 20W-40 | Resmi Yamaha |
| AHM Oil SPX 2 | Full Synthetic | 10W-30 | Resmi Honda |
| Motul Scooter Expert | Full Synthetic | 10W-40 | High performance |
| Shell Advance AX7 Scooter | Semi Synthetic | 10W-40 | Cocok harian |
| Fastron Techno Matic | Semi Synthetic | 10W-30 | Lokal, kualitas tinggi |
Pilih yang sesuai dengan karakter motor kamu dan rute harian. Jangan asal murah.
Oli itu ibarat darah buat mesin. Salah pilih oli bisa bikin performa loyo, boros, sampai overheat. Dan sayangnya, masih banyak yang anggap semua oli motor itu sama aja.
Jadi, pastikan kamu:
- Pakai oli motor matic khusus buat skutik
- Hindari oli MA/MA2 untuk motor matic
- Rutin ganti oli mesin dan oli CVT
- Ikuti rekomendasi viskositas pabrikan
Lebih baik investasi sedikit di oli daripada bayar mahal buat perbaiki mesin yang rusak.
Motor Matic Kamu Udah Mulai Gak Enak? Saatnya Upgrade di MOFE
Kalau motor kamu udah sering masuk bengkel, tarikannya berat, dan makin rewel walau udah rutin ganti oli — mungkin waktunya kamu ganti motor aja.
Di MOFE, kamu bisa:
- Jual motor bekas dengan cepat, mudah, dan aman
- Cari motor matic bekas yang udah dicek kondisi oli dan mesinnya
- Dapat garansi kenyamanan dan transparansi
Gak perlu repot, semua proses bisa kamu pantau. Cocok buat yang pengin upgrade motor tanpa drama.
Jual atau beli motor matic bekas berkualitas? Langsung ke MOFE!
Motor
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.