Ini 3 Tipe Filter Oli Mesin pada Motor
Ganti oli rutin udah dilakukan. Merk olinya pun pakai yang direkomendasikan pabrikan. Tapi kenapa mesin motor masih terasa agak berat atau suara kasarnya nggak hilang juga? Banyak yang nggak sadar bahwa penyebabnya bisa jadi ada di filter oli motor.
Padahal, filter oli adalah komponen vital yang sering terabaikan. Fungsinya menyaring kotoran dan partikel logam dari oli sebelum bersirkulasi ke seluruh bagian mesin. Kalau bagian ini kotor atau rusak, performa oli sebagus apa pun akan tetap terganggu. Mesin bisa cepat aus, bahkan berisiko jebol.
Biar kamu nggak bingung lagi soal komponen kecil tapi penting ini, yuk kenalan dengan 3 tipe filter oli motor yang paling umum dipakai saat ini. Cocok banget buat kamu yang suka merawat motor sendiri atau lagi mempertimbangkan upgrade filter oli.
1. Filter Oli Tipe Kertas

Ini adalah tipe filter oli motor yang paling banyak dipakai, terutama pada motor bebek, matic, dan sport 150–250cc. Sesuai namanya, filter ini terbuat dari lapisan kertas khusus (biasanya berpori halus) yang dilipat-lipat untuk memperbesar area penyaringan.
Kertas yang digunakan bukan kertas biasa, tapi sudah dirancang tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi di dalam mesin. Fungsi utamanya menyaring partikel halus dari hasil gesekan komponen mesin dan sisa pembakaran yang tercampur dalam oli.
Kelebihan:
- Harga terjangkau.
- Efektif untuk menyaring kotoran berukuran mikro.
- Mudah didapat dan penggantiannya cukup cepat.
Kekurangan:
- Tidak bisa dibersihkan; harus diganti secara rutin.
- Rentan rusak jika terkena air atau tekanan berlebih.
- Tidak cocok untuk motor dengan kebutuhan pelumasan ekstrem.
Cocok untuk:
Motor harian yang rutin ganti oli, seperti matic atau motor bebek.
2. Filter Oli Tipe Logam (Steel Mesh)


Filter logam atau biasa disebut steel mesh filter, adalah filter yang terbuat dari jaring kawat halus berbahan stainless steel. Tipe ini banyak ditemukan di motor trail, motor balap, atau motor performa tinggi yang butuh sistem filtrasi tahan banting.
Berbeda dengan filter kertas, filter logam bisa dibersihkan dan digunakan kembali berkali-kali. Karena itulah banyak yang memilih tipe ini untuk menghemat jangka panjang, meskipun harga awalnya lebih mahal.
Kelebihan:
- Bisa dicuci dan dipakai ulang (reusable).
- Lebih kuat terhadap tekanan dan suhu tinggi.
- Umur pakai panjang, cocok untuk pemakaian ekstrem.
Kekurangan:
- Daya saring lebih rendah dibanding filter kertas.
- Perlu perawatan rutin agar tetap efektif.
- Jika jaring kawat penyaring rusak, tidak bisa diservis.
Cocok untuk:
Motor trail, motor balap, atau motor modifikasi yang sering dipakai jarak jauh dan di medan berat.
3. Filter Oli Tipe Tabung (Spin-on / Canister)


Filter ini berbentuk tabung logam dan biasanya dipasang di luar mesin, seperti pada motor-motor besar atau motor touring kelas atas. Di dalam tabung ini terdapat elemen penyaring, bisa berupa kertas atau kombinasi bahan lainnya. Karena bentuknya yang praktis, filter ini tinggal diputar untuk dilepas atau dipasang — mirip seperti filter oli mobil.
Tipe tabung ini mulai banyak digunakan pada motor 250cc ke atas karena kemudahan dalam penggantian serta daya tahan tinggi terhadap tekanan oli.
Kelebihan:
- Penggantian sangat mudah (tinggal lepas dan pasang).
- Kapasitas penyaringan lebih besar.
- Desain tertutup mengurangi risiko kerusakan akibat debu luar.
Kekurangan:
- Harga relatif lebih mahal dibanding dua tipe sebelumnya.
- Tidak bisa dibersihkan, hanya bisa diganti.
- Tidak semua motor support penggunaan filter tipe ini.
Cocok untuk:
Motor sport besar, motor touring, atau motor premium dari pabrikan Eropa dan Jepang.
Jadi, Filter Oli Mana yang Paling Cocok untuk Motor Kamu?
Pemilihan filter oli motor nggak bisa sembarangan. Harus disesuaikan dengan tipe motor, gaya berkendara, dan kebiasaan servis kamu. Berikut panduan singkatnya:
Tipe Filter | Kelebihan | Cocok untuk |
Kertas | Ekonomis, efektif | Motor harian, matic, bebek |
Logam (Steel) | Tahan lama, bisa dicuci | Motor trail, modifikasi, balap |
Tabung (Canister) | Praktis, kapasitas besar | Motor touring, 250cc ke atas |
Yang terpenting adalah melakukan penggantian atau pembersihan secara berkala. Karena meskipun filtermu jenis yang paling mahal, kalau dibiarkan kotor terlalu lama, tetap akan mengganggu performa mesin dan memperpendek umur komponen dalam.
Filter Oli Rusak? Dampaknya Bisa Serius
Filter oli yang rusak atau tersumbat bisa menimbulkan berbagai masalah, di antaranya:
- Oli jadi cepat kotor dan kehilangan fungsi pelumasnya.
- Tekanan oli menurun, sehingga pelumasan tidak merata.
- Komponen mesin cepat aus atau overheat.
- Dalam jangka panjang, bisa menyebabkan mesin jebol.
Jadi, jangan tunggu sampai gejala muncul. Cek kondisi filter oli setiap kali ganti oli, atau ikuti panduan servis dari pabrikan motor kamu.
Jual Motor Bekas? Pastikan Filter Olinya Masih Layak!
Kalau kamu lagi mau jual motor bekas, kondisi mesin — termasuk filter oli motor — jadi salah satu hal penting yang akan dicek pembeli atau dealer. Jangan sampai nilai jual turun cuma karena filter oli kotor atau belum pernah diganti.
Solusi mudahnya? Jual aja motormu lewat MOFE. MOFE adalah platform jual beli motor bekas terpercaya, yang bekerja sama dengan mitra dealer resmi. Prosesnya cepat, aman, dan semua motor yang masuk sudah dicek kondisinya secara menyeluruh, termasuk bagian sistem pelumasan seperti filter oli.
Kalau kamu pengin tahu lebih lanjut tentang jenis oli, cara servis ringan di rumah, atau perawatan mesin lainnya, tinggal bilang aja. Artikel seputar dunia motor? Serahkan ke ahlinya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.