Ketahui Jenis Bensin Sesuai Kompresi Motor
Pernah gak kalian ngasal untuk isi bensin dengan nilai oktan yang tidak seperti biasanya terus malah bikin mesin terasa kurang enak.
Sering kali, pengendara banyak yang belum memahami pentingnya menggunakan jenis bensin yang sesuai dengan rasio kompresi mesin motor. Padahal, penggunaan bensin yang tidak sesuai dapat menurunkan performa motor, mempercepat kerusakan mesin, dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Artikel ini akan membantu Anda memahami bagaimana memilih bensin yang tepat berdasarkan kompresi motor Anda.
Apa Itu Rasio Kompresi Mesin?
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder saat piston berada di titik terendah (Bottom Dead Center atau BDC) dan volume saat piston berada di titik tertinggi (Top Dead Center atau TDC). Angka rasio kompresi biasanya tercantum dalam spesifikasi motor, seperti 9:1, 10:1, atau 11:1.
Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar tekanan yang dihasilkan dalam ruang bakar. Hal ini memungkinkan mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar, tetapi juga memerlukan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi agar tidak terjadi “knocking” atau detonasi dini. Knocking adalah kondisi ketika campuran bahan bakar dan udara terbakar sebelum waktunya, yang dapat merusak mesin.
Apa Itu Nilai Oktan?
Nilai oktan adalah angka yang menunjukkan ketahanan bahan bakar terhadap tekanan dan panas sebelum terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik bahan bakar tersebut dalam menangani rasio kompresi yang tinggi.
Di Indonesia, jenis bahan bakar yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
- Premium: Nilai oktan 88
- Pertalite: Nilai oktan 90
- Pertamax: Nilai oktan 92
- Pertamax Turbo: Nilai oktan 98
Setiap jenis bahan bakar ini memiliki karakteristik yang cocok untuk mesin dengan rasio kompresi tertentu.
Hubungan Rasio Kompresi dan Jenis Bensin
Menggunakan bensin dengan nilai oktan yang sesuai dengan rasio kompresi motor sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin. Berikut adalah tabel panduan yang dapat Anda gunakan:
Rasio Kompresi | Nilai Oktan yang Disarankan | Jenis Bensin di Indonesia |
7:1 hingga 9:1 | 88 | Premium (sudah langka) |
9:1 hingga 10:1 | 90 | Pertalite |
10:1 hingga 11:1 | 92 | Pertamax |
Di atas 11:1 | 95 atau lebih | Pertamax Turbo |
Dari tabel di atas, Anda bisa melihat bahwa motor dengan rasio kompresi rendah (7:1 hingga 9:1) cocok menggunakan bensin dengan nilai oktan rendah seperti Premium. Namun, motor modern yang memiliki rasio kompresi lebih tinggi membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi.
Risiko Menggunakan Bensin yang Tidak Sesuai
Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi motor dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:
- Knocking: Knocking tidak hanya mengurangi performa mesin tetapi juga berpotensi merusak komponen internal.
- Penurunan Efisiensi Bahan Bakar: Mesin yang “memaksa” membakar bahan bakar dengan nilai oktan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan bekerja kurang efisien.
- Kerusakan Komponen Mesin: Pada jangka panjang, penggunaan bensin yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada piston, silinder, dan kepala silinder.
Cara Mengetahui Rasio Kompresi Motor Anda
Langkah pertama untuk memilih jenis bensin yang tepat adalah mengetahui rasio kompresi motor Anda. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di buku manual kendaraan atau situs web produsen motor. Jika Anda tidak memiliki akses ke informasi tersebut, Anda dapat mencari tahu melalui:
- Konsultasi dengan Mekanik: Mekanik biasanya memiliki informasi mengenai rasio kompresi berdasarkan merek dan model motor Anda.
- Pencarian Online: Dengan memasukkan merek dan tipe motor di mesin pencari, Anda bisa menemukan spesifikasi teknis termasuk rasio kompresi.
Tips Memilih Bensin yang Tepat
- Cek Rasio Kompresi: Pastikan Anda mengetahui rasio kompresi motor Anda.
- Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan: Gunakan bensin dengan nilai oktan sesuai rekomendasi produsen.
- Hindari Eksperimen Berlebihan: Jangan mencoba-coba menggunakan bensin dengan nilai oktan terlalu rendah atau terlalu tinggi karena dapat merusak mesin.
- Perhatikan Gejala Mesin: Jika mesin terasa knocking, kurang bertenaga, atau konsumsi bahan bakar meningkat, segera periksa jenis bensin yang digunakan.
Memilih jenis bensin yang sesuai dengan kompresi motor Anda adalah langkah penting untuk menjaga performa, efisiensi, dan keawetan mesin. Dengan memahami hubungan antara rasio kompresi dan nilai oktan, Anda dapat menentukan bahan bakar yang tepat untuk motor Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa spesifikasi teknis kendaraan Anda sebelum memutuskan jenis bensin yang akan digunakan.
Oh ya 1 lagi kebiasaan buruk tentang bensin yang bisa berpengaruh ke motor kamu, yakni sering membiarkan motor sampe habis bensin. Wah ini gak cuma buang waktu tapi berisiko buat komponen motor juga lho!
Buat kalian pecinta sepeda motor dan lagi cari motor bekas yang terpercaya kualitasnya bisa mampir ke MoFE yuk! Karena cuma di sini tempat kumpulnya dealer-dealer motor bekas yang sudah terverifikasi, jadi gak takut penipuan deh!
Atau mau jual motor kamu dengan cepat dan harga yang pantas? Wah bisa banget! Di MoFE menyediakan Tawar Cepat untuk kalian yang mau jual motor paling sat-set dan juga aman pastinya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.