Jangan Beli Motor Bekas Walau Murah Kalau Ada Tanda Ini
Berburu untuk beli motor bekas murah memang menggoda, apalagi jika bujet sedang terbatas. Namun, ada cerita klasik yang sering terdengar dari pembeli motor bekas: awalnya terlihat mulus, tetapi baru beberapa bulan digunakan, mesin motor sudah bermasalah. Hal ini terjadi pada seorang teman saya. Ia membeli motor bekas dengan harga yang sangat murah. Sekilas, bodi motor terlihat terawat, catnya masih mengilap, dan odometer menunjukkan angka yang wajar. Tapi sayangnya, dalam waktu kurang dari enam bulan, motornya sering mogok, bunyi mesin kasar, bahkan biaya servisnya hampir menyamai harga beli motornya.
Cerita ini menjadi pelajaran berharga bahwa membeli motor bekas murah tidak selalu berarti hemat. Justru, jika tidak teliti saat membeli, risiko kerugian besar akan mengintai. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas, Anda perlu mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan bahwa motor tersebut sebaiknya dihindari, meskipun harganya murah. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan.
1. Bekas Oli Basah pada Bagian Knalpot

Salah satu tanda motor bekas yang perlu dihindari adalah adanya bekas oli basah pada bagian knalpot. Ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran oli di dalam mesin. Ketika oli mesin bocor, sebagian oli dapat ikut terbakar dan meninggalkan residu di knalpot. Biasanya, motor yang mengalami hal ini akan mengeluarkan asap putih tebal dari knalpot.
Jika Anda melihat adanya bekas oli basah di sekitar lubang knalpot, sebaiknya pertimbangkan ulang untuk membeli motor tersebut. Selain memperbaiki kebocoran oli membutuhkan biaya mahal, masalah ini juga bisa mempengaruhi performa motor di kemudian hari.
2. Busi Memiliki Residu Basah dan Hitam Beroli


Busi adalah salah satu komponen vital pada motor yang bisa menjadi indikasi kondisi mesin. Saat memeriksa motor bekas, cabut busi dan perhatikan kondisinya. Jika busi terlihat basah dengan residu hitam yang berminyak, ini menunjukkan ada kebocoran oli yang masuk ke ruang bakar.
Kondisi seperti ini biasanya terjadi pada motor yang sudah mengalami kerusakan pada piston atau ring piston. Selain itu, masalah ini juga dapat membuat pembakaran tidak sempurna, sehingga mesin menjadi boros bahan bakar dan kurang bertenaga. Jangan tergiur dengan harga murah jika motor memiliki tanda seperti ini.
3. Terdapat Karat pada Rangka Motor


Karat pada rangka motor adalah tanda lain yang harus diwaspadai. Karat biasanya muncul akibat kelembapan yang berlebihan, terutama jika motor sering dibiarkan terpapar hujan atau tidak pernah disimpan di tempat yang kering. Masalah ini terlihat sepele, tetapi sebenarnya dapat berdampak besar pada kekuatan dan keselamatan rangka motor.
Jika Anda melihat ada bagian rangka yang berkarat parah atau bahkan sudah keropos, ini menandakan bahwa motor tidak dirawat dengan baik. Dalam beberapa kasus, rangka yang berkarat bisa patah ketika motor digunakan, sehingga membahayakan pengendara.
4. Surat-Surat Tidak Lengkap atau Bermasalah


Surat-surat kendaraan adalah aspek yang sangat penting ketika membeli motor bekas. Pastikan motor yang Anda beli memiliki dokumen lengkap, seperti BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Jika salah satu dokumen ini hilang, Anda harus berpikir ulang untuk membelinya. Apalagi motor yatim piatu, jangan deh!
Lebih dari itu, Anda juga perlu memeriksa keaslian dokumen. Jangan sampai Anda membeli motor bekas yang ternyata hasil curian atau dokumennya palsu. Anda bisa mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di motor dengan yang ada di STNK dan BPKB. Jika tidak sesuai, sebaiknya hindari motor tersebut.
5. Catatan Servis Tidak Jelas atau Tidak Ada Sama Sekali


Motor bekas yang dirawat dengan baik biasanya memiliki catatan servis yang lengkap. Catatan ini penting untuk mengetahui riwayat perawatan motor, termasuk apakah motor rutin diservis atau pernah mengalami kerusakan besar.
Jika penjual tidak bisa menunjukkan catatan servis atau riwayat perawatan motor, ini bisa menjadi tanda bahwa motor tersebut tidak dirawat dengan baik. Selain itu, Anda juga tidak akan tahu apakah ada masalah besar yang pernah terjadi pada motor tersebut.
6. Suara Mesin Kasar atau Tidak Stabil


Saat memeriksa motor bekas, jangan lupa untuk menghidupkan mesin dan mendengarkan suaranya. Mesin yang sehat akan menghasilkan suara yang halus dan stabil. Jika Anda mendengar suara kasar, dentingan, atau suara aneh lainnya, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah serius pada mesin.
Selain itu, perhatikan juga apakah putaran mesin terasa stabil. Jika mesin sering mati mendadak atau sulit dihidupkan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem bahan bakar atau pengapian.
7. Ban Sudah Botak atau Tidak Seimbang


Ban motor adalah salah satu komponen yang sering diabaikan oleh pembeli motor bekas. Padahal, kondisi ban bisa menjadi indikator perawatan motor. Jika ban terlihat botak atau aus secara tidak merata, ini menunjukkan bahwa motor tidak dirawat dengan baik.
Selain itu, ban yang aus secara tidak merata juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada suspensi atau keseimbangan roda. Memperbaiki masalah ini tentu membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
8. Ada Modifikasi Berlebihan


Modifikasi pada motor memang tidak selalu buruk, tetapi jika motor bekas memiliki modifikasi yang berlebihan, Anda perlu berhati-hati. Misalnya, jika motor menggunakan knalpot racing, suspensi aftermarket, atau komponen lain yang tidak standar, ini bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Selain itu, motor yang sudah dimodifikasi berlebihan biasanya lebih sering digunakan untuk aktivitas yang berat, seperti balapan atau touring jarak jauh. Hal ini tentu akan membuat komponen motor lebih cepat aus dibandingkan motor standar.
9. Cek Riwayat Kecelakaan
Motor yang pernah mengalami kecelakaan berat biasanya memiliki kerusakan pada rangka atau mesin yang sulit diperbaiki secara sempurna. Untuk mengetahui apakah motor bekas pernah mengalami kecelakaan, Anda bisa memeriksa keselarasan rangka dan bodi motor. Jika ada bagian yang terlihat bengkok atau tidak simetris, ini bisa menjadi tanda bahwa motor pernah jatuh atau mengalami benturan keras.
Beli motor bekas memang bisa menjadi solusi hemat karena lebih murah, tetapi Anda harus sangat teliti dalam memeriksa kondisi motor. Jangan hanya tergiur oleh harga murah tanpa memerhatikan tanda-tanda kerusakan yang bisa merugikan Anda di kemudian hari.
Pastikan untuk memeriksa bekas oli di knalpot, kondisi busi, adanya karat pada rangka, kelengkapan surat-surat, dan suara mesin. Jika menemukan salah satu dari tanda-tanda di atas, sebaiknya hindari motor tersebut meskipun harganya sangat murah.
Ingat, membeli motor bekas yang bermasalah justru akan membuat Anda mengeluarkan biaya lebih banyak untuk perbaikan. Lebih baik menginvestasikan waktu dan usaha untuk mencari motor bekas yang benar-benar dalam kondisi baik, sehingga Anda bisa berkendara dengan nyaman dan aman.
Buat kalian pecinta sepeda motor dan lagi cari motor bekas yang terpercaya kualitasnya bisa mampir ke MoFE yuk! Karena cuma di sini tempat kumpulnya dealer-dealer motor bekas yang sudah terverifikasi, jadi gak takut penipuan deh!
Atau mau jual motor kamu dengan cepat dan harga yang pantas? Wah bisa banget! Di MoFE menyediakan Tawar Cepat untuk kalian yang mau jual motor paling sat-set dan juga aman pastinya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.