Erick Thohir Sindir Praktik Naturalisasi Negara Lain: “Mereka yang Harusnya Malu”

Hasanah.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi sinis komentar miring yang menyasar Timnas Indonesia terkait penggunaan pemain keturunan dalam skuad Merah Putih. Ia menegaskan, Indonesia justru patut berbangga karena mayoritas pemain naturalisasi memiliki garis keturunan Indonesia, berbeda dengan praktik di sejumlah negara lain.

Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat menghadiri pengundian grup Piala AFF U-23 2025 di Bali, Jumat (20/5/2025). Dalam kesempatan itu, Erick merespons sejumlah kritik yang menyebut skuad Garuda terlalu didominasi pemain dari luar negeri, khususnya Belanda.

“Yang harus kita banggakan adalah, pemain naturalisasi kita memang memiliki darah Indonesia. Beda dengan negara lain yang justru menaturalisasi pemain yang tidak punya hubungan darah sama sekali dengan negaranya,” ujar Erick.

Menurutnya, sorotan terhadap proses naturalisasi Indonesia tidak sepantasnya menjadi bahan kritik. Sebab, seluruh pemain yang masuk ke dalam skuad melalui jalur naturalisasi memiliki ikatan keturunan langsung, seperti orang tua atau kakek-nenek berdarah Indonesia.

“Kalau ada negara lain yang menyindir Indonesia, biarkan saja. Justru mereka yang seharusnya malu, karena mereka menaturalisasi pemain yang tak punya darah negaranya,” lanjutnya.

Erick menegaskan bahwa kebijakan PSSI tetap mengedepankan aspek keturunan dalam proses naturalisasi, dan hal itu sepenuhnya sesuai dengan regulasi FIFA. Aturan internasional tersebut mengizinkan naturalisasi bila pemain lahir di negara yang bersangkutan, memiliki orang tua atau kakek-nenek dari negara tersebut, atau telah tinggal minimal lima tahun setelah usia 18 tahun.

Kritik terhadap naturalisasi pemain memang kerap muncul, terutama saat pemain berdarah campuran masuk ke dalam tim nasional. Namun, Erick menilai kritik seperti itu justru mengabaikan fakta bahwa Indonesia hanya merekrut pemain yang punya hubungan emosional dan biologis dengan Tanah Air.

“Jangan kecilkan arti darah Indonesia yang mengalir dalam diri mereka,” tegasnya.