Apa itu Ngejim pada Mesin Motor?
Pengertian Ngejim pada Mesin Motor
Istilah “mesin motor ngejim” sering terdengar di kalangan pengguna kendaraan roda dua. Ngejim adalah kondisi di mana mesin motor tiba-tiba macet atau berhenti bekerja secara mendadak. Kondisi ini umumnya terjadi karena beberapa komponen dalam mesin mengalami keausan atau kerusakan parah, yang menyebabkan mesin tidak bisa berputar atau bergerak dengan normal. Dalam beberapa kasus, mesin yang ngejim bisa terasa seperti terkunci dan memerlukan upaya besar untuk memutar crankshaft atau bahkan tidak bisa diputar sama sekali.
Banyak yang percaya kalau kondisi ini hanya banyak terjadi di mesin 2 tak saja. Padahal ini banyak terjadi di motor 2 tak maupun 4 tak.
Kondisi ini tentu menjadi momok bagi pengendara karena berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada mesin, bahkan memerlukan penggantian komponen yang mahal. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mencegah mesin motor ngejim sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Penyebab Mesin Motor Ngejim
Mesin motor yang ngejim tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini, di antaranya:
1. Oli Mesin yang Tidak Memadai
Oli mesin memiliki peran vital dalam menjaga kelancaran pergerakan komponen internal mesin. Jika jumlah oli kurang atau kualitas oli buruk, pelumasan komponen mesin menjadi tidak optimal. Akibatnya, gesekan antar-komponen meningkat, yang dapat menyebabkan mesin mengalami panas berlebih atau overheat, hingga akhirnya ngejim.
Solusi:
- Selalu periksa volume oli secara berkala dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Gunakan oli berkualitas sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
2. Overheat atau Mesin Terlalu Panas
Overheat menjadi salah satu penyebab utama mesin motor ngejim. Ketika mesin mengalami panas berlebih, pelumas di dalam mesin bisa kehilangan viskositasnya dan tidak lagi mampu melindungi komponen mesin dari gesekan. Akibatnya, piston dan silinder bisa saling mengunci sehingga mesin berhenti bekerja.
Solusi:
- Pastikan sistem pendingin motor, seperti radiator atau kipas pendingin, berfungsi dengan baik.
- Jangan memaksakan motor bekerja terlalu keras dalam kondisi macet atau suhu udara tinggi.
3. Kerusakan pada Piston dan Silinder
Piston yang macet di dalam silinder juga menjadi penyebab umum mesin motor ngejim. Hal ini bisa terjadi karena keausan, goresan pada dinding silinder, atau piston yang memuai akibat panas berlebih.
Solusi:
- Lakukan servis berkala untuk memastikan piston dan silinder dalam kondisi baik.
- Gunakan bahan bakar berkualitas untuk mengurangi endapan karbon di ruang bakar.
4. Kehabisan Oli
Kehabisan oli adalah penyebab yang cukup sering diabaikan oleh pemilik motor. Ketika oli habis, tidak ada lagi pelumas yang melindungi komponen mesin dari gesekan. Gesekan yang terus menerus tanpa pelumas akan menyebabkan keausan cepat hingga mesin ngejim.
Solusi:
- Rutin memeriksa level oli setiap 1.000 km atau setiap bulan.
- Ganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan motor.
5. Kerusakan pada Rantai Kamprat
Rantai kamprat yang putus atau kendur dapat menyebabkan komponen mesin tidak terhubung dengan baik, sehingga mesin bisa tiba-tiba berhenti bekerja. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada bagian dalam mesin.
Solusi:
- Lakukan pemeriksaan rutin pada rantai kamprat.
- Ganti rantai kamprat jika sudah aus atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Gejala Awal Mesin Motor Ngejim
Sebelum mesin benar-benar ngejim, biasanya ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan, seperti:
- Suara Mesin yang Tidak Normal
Bunyi mesin yang kasar, seperti suara gesekan logam atau bunyi ketukan keras, bisa menjadi tanda awal masalah serius di dalam mesin. - Tenaga Mesin Melemah
Jika tenaga motor tiba-tiba terasa menurun atau motor sulit mencapai kecepatan maksimal, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada piston, silinder, atau komponen lain di dalam mesin. - Mesin Sering Mati Mendadak
Mesin yang tiba-tiba mati saat dikendarai juga bisa menjadi indikasi adanya masalah yang bisa berujung pada ngejim. - Panas Mesin yang Berlebih
Jika mesin terasa lebih panas dari biasanya, ada kemungkinan sistem pendingin atau pelumasan tidak berfungsi dengan baik.
Dampak Mesin Motor Ngejim
Ketika mesin motor mengalami ngejim, dampaknya bisa sangat merugikan, antara lain:
- Kerusakan Komponen Internal
Mesin yang ngejim seringkali menyebabkan kerusakan serius pada piston, silinder, crankshaft, dan komponen lainnya. - Biaya Perbaikan yang Mahal
Perbaikan mesin yang ngejim tidaklah murah. Dalam beberapa kasus, pemilik motor perlu mengganti komponen utama atau bahkan melakukan overhaul mesin. - Motor Tidak Bisa Digunakan
Jika mesin ngejim, motor tidak bisa digunakan sampai diperbaiki, yang tentu saja mengganggu mobilitas Anda.
Cara Mencegah Mesin Motor Ngejim
Agar mesin motor tidak mengalami ngejim, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
- Rutin Melakukan Servis Berkala
Servis berkala sangat penting untuk memastikan semua komponen mesin dalam kondisi baik. Selama servis, mekanik akan memeriksa kondisi oli, sistem pendingin, serta komponen vital lainnya. - Menggunakan Oli Berkualitas
Pastikan Anda selalu menggunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Oli berkualitas tinggi memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap panas dan gesekan. - Memeriksa Sistem Pendingin
Pastikan sistem pendingin, seperti radiator dan kipas pendingin, berfungsi dengan baik untuk mencegah overheat. - Menghindari Beban Berlebih
Mengendarai motor dengan beban yang melebihi kapasitas atau sering melakukan perjalanan jauh tanpa istirahat bisa menyebabkan mesin bekerja terlalu keras dan berpotensi ngejim. - Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Bahan bakar yang berkualitas rendah dapat meninggalkan residu karbon di ruang bakar, yang bisa menyebabkan piston macet.
Untuk mencegah mesin motor ngejim, perawatan rutin dan penggunaan oli serta bahan bakar berkualitas sangat penting. Dengan menjaga mesin tetap dalam kondisi prima, Anda tidak hanya memperpanjang umur kendaraan, tetapi juga menghindari biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari. Jangan abaikan tanda-tanda awal seperti suara mesin yang tidak normal atau panas berlebih. Jika Anda mendeteksi gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan agar masalah tidak bertambah parah. Dengan perawatan yang tepat, mesin motor Anda akan tetap awet dan bekerja dengan optimal dalam jangka waktu yang lama.
Buat kalian pecinta sepeda motor dan lagi cari motor bekas yang terpercaya kualitasnya bisa mampir ke MoFE yuk! Karena cuma di sini tempat kumpulnya dealer-dealer motor bekas yang sudah terverifikasi, jadi gak takut penipuan deh!
Atau mau jual motor kamu dengan cepat dan harga yang pantas? Wah bisa banget! Di MoFE menyediakan Tawar Cepat untuk kalian yang mau jual motor paling sat-set dan juga aman pastinya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.